Segmenting, Targeting, dan Positioning (STP) : Es Teh Indonesia

Sumber gambar : https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ3icIcdkdNzTWEXqM6_rG46C6TllB5Etqn-Q&usqp=CAU

Halo sobat, kembali balik lagi bersama kami. Pada kesempatan blog kali ini, kami akan membahas mengenai subtema baru dari marketing yaitu berupa STP atau dikenal dengan Segmenting, Targeting, dan Positioning. Pada rangka ini, kami akan membahas mengenai produk dari Es Teh Indonesia juga. Namun sebelum memasuki dalam rangka menganalisis produk, alangkah baiknya kita pahami terlebih dahulu mengenai apa itu segmenting, apa itu targeting, dan apa itu positioning. Tanpa lama-lama lagi, ayo kita cari tahu bersama-sama!

Apa itu STP Marketing?

STP Marketing adalah konsep dasar pemasaran yang digunakan untuk mengidentifikasi. menargetkan, dan memposisikan produk atau jasa perusahaan yang disediakan dengan lebih efektif dan dapat menempatkan diri dengan tepat sesuai dengan tujuan yang ingin dituju dalam pasar. Oleh karena itu, hal ini adalah langkah-langkah penting dalam merancang strategi pemasaran yang sukses.

1. Segmentasi

Sumber gambar : https://digiads.id/sites/default/files/2023-02/c4.jpg

Segmentasi pasar adalah langkah awal dalam menentukan acuan sebagai bahan menentukan tahap selanjutnya dalam proses pemasaran. Segmentasi pasar adalah proses pembagian pasar yang luas menjadi sekelompok-sekelompok pasar berdasarkan karakteristiknya. Dengan melakukan segementasi pasar, Anda akan mendapatkan berbagai manfaat dan kemudahan untuk menjalankan bisnis Anda. Mulai dari kemudahan promosi, tepat sasaran, efektif, dan efisien. Berikut adalah empat jenis segmentasi pasar yang dibagikan berdasarkan 4 kategori :

a) Segmentasi Demografis

Pada segmentasi ini, hal yang diperhatikan untuk melakukan segmentasi adalah demografis pada suatu wilayah/pasar. Dalam hal ini maka terdapat beberapa kategori yang diseleksi untuk memilih target konsumen seperti jenis kelamin, usia, pendapatan, status perkawinan, pekerjaan, dan pendidikan.

Segmentasi melalui demografi ini akan memudahkan kita dalam menentukan pasar yang dituju berdasarkan kelompok calon pelanggan sebagai target pasar. Selain itu, melalui segmentasi demografis juga dapat membuat segmen pasar sesuai dengan kebutuhan konsuen yang mengacu pada data demografis yang didapatkan.

b) Segmentasi Geografis

Selanjutnya proses dalam menentukan segmentasi ialah dengan mengetahui kondisi geografis pada suatu wilayah. Dengan mengetahui domisili para calon pelanggan yang dituju, seperti perdesaan, perkotaan, ataupun perumahan, maka akan mempermudah kamu dalam mengenalkan produk dengan cara berkomunikasi mereka dan menyesuaikan dengan budaya mereka. Melalui hal ini, maka akan menjadi lebih mudah dalam penawaran produk atau proses pembuatan iklan pada wilayah yang dituju. 

Selain dari mempermudah proses pemasaran, segmentasi pasar secara geogradis juga akan memudahkan Anda dalam mengatur estimasi penjualan dan pendapatan dengan efektif untuk menarik potensi pelanggan secara maksimal dengan wilayahnya masing-masing.

C) Segmentasi Psikografis

Poin selanjutnya ini adalah psikografis atau lebih dikenal dengan sebutan gaya hidup. Tujuan dari adanya segmentasi psikografis ini adalah supaya dapat lebih mengenal target pelanggan secara jelas, termasuk kecenderungan dan kebiasaan pelanggan ketika melakukan kegiatan transaksi jual beli.

Pada segmentasi ini, perlu diketahui juga oleh para pengusaha mengenai kelas sosial, gaya hidup, hobi, sampai dengan ketertarikan pelanggan terhadap tren tertentu. Karena, setiap konsumen memiliki karakteristik yang berbeda begitu juga dengan gaya hidup seseorang. Hal ini tentu menjadi pertimbangan mereka dalam memutuskan dalam membeli sebuah produk.

D) Segmentasi Perilaku

Segmentasi perilaku ini sekilas terdengar mirip dengan psikografis, namun hal tersebut sedikit berbeda. Segmentasi perilaku lebih mengacu pada pengelompokan konsumen berdasarkan perilakunya terhadap produk yang ditawarkan, mulai dari sikap, pengetahuan, cara berinteraksi, respon, loyalitas, serta penggunaan produk terkait dari seorang pelanggan.

2. Targeting

Sumber gambar : https://miro.medium.com/v2/resize:fit:828/format:webp/1*4ccaB11JDKQvobpFv-IqeA.jpeg

Setelah mengetahui segmentasi pasar, maka tahap selanjutnya dalam STP Marketing ialah menentukan segmentasi mana yang cocok melalui referensi yang telah didapatkan sebagai sasaran pemasaran. Dengan cara melihat peluang dan pertimbangan setiap sumber daya dan data referensi segementasi sumber daya yang dimiliki. Jika diperlukan, maka dapat dilakukan survei untuk mengetahui keadaan pasar secara riil, jadi dapat meminimalisir resiko terjadinya kegagalan yang mungkin terjadi. Dalam proses penentuan sasaran pasar, terdapat beberapa pola target pasar yang dapat dijadikan pedoman, yaitu :

a) Single Segmen Concentration : Segmen tunggal, pemasaran terkonsentrasi, dan operasi ekonomi

b) Selective Specialization : Strategi multisegmen, pendiversifikasian resiko, profit dari segmen yang lain

c) Pemilihan spesialisasi produk (Product Specialization)

d) Fokus pada penyediaan kebutuhan kelompok tertentu  (Market Specialization) : Produk tertentu/beranekaragaman atau pelanggan tertentu

e) Cakupan seluruh pasar (Full Market Coverage)

3) Positioning

Sumber gambar : https://qwords.com/blog/wp-content/uploads/2021/01/Proses-Brand-Positioning.png

Positioning dalam STP merupakan langkah terakhir untuk melengkapi STP. Pada tahap ini, kamu harus mampu memposisikan produk dan brand terhadap sasaran segmentasi yang telah ditentukan. Dalam tahap positioning STP kamu dapat menentukan model posisi yang diinginkan atau yang relevan dengan menggunakan model marketing mix atau bauran pemasaran sebab lebih cepat, efektif, efisien, dan akurat. Dengan adanya analisis komponen dari marketing mix, maka akan memudahkan kamu dalam bagaimana caranya memposisikan produk dan brandmu sesuai dengan identifikasi yang telah ditemukan. Sehingga produk dan brandmu dapat mencapai posisi yang ideal dan membuat proporsi nilai produkmu dapat memenuhi kebutuhan konsumen.

Analisis STP : Es Teh Indonesia

Sumber gambar : https://images.tokopedia.net/img/KRMmCm/2022/9/14/e68b7684-4ed7-4191-a4b4-4cb222fe2bf6.jpg

1) Segmentasi

a) Demografis : Es Teh Indonesia dapat menyediakan beberapa jenis produk yang secara khusus untuk di segmen kepada pelanggan kalangan remaja kebawah yang cenderung lebih menyukai rasa es teh yang inovatif dan untuk segmen yang lebih tua (>40 tahun) yang mencari rasa teh tradisional.

b) Geografis : Es Teh Indonesia dapat melakukan segmentasi berdasarkan lokasi geografis mitra tersebut dilakukan untuk memungkinkan mereka menyesuaikan penawaran jenis produk sesuai dengan preferensi lokasi pelanggan yang dituju.

c) Psikografis : Perusahaan dapat melakuan segmentasi dengan menyesuaikan tren atau minat pelanggan terhadap jenis produk yang banyak diminati pada permintaan pasar. Contohnya, segmen pelanggan yang peduli terhadap kesehatan mungkin lebih tertarik pada es teh yang mengandung antioksidan.

d) Perilaku : Es Teh Indonesia dapat membagi berbagai jenis pelanggan berdasarkan frekuensi pembelian atau penggunaan produk mereka, seperti pelayanan istimewa kepada pelanggan yang membeli es teh secara teratur dibandingkan yang hanya sesekali saja.

2) Targeting

Setelah mendapatkan beberapa data segmentasi yang ingin ditujukan, Es Teh Indonesia dapat menentukan segmen yang akan menjadi target utama dalam penentuan target atau arah penjualan ini akan ditujukan berdasarkan beberapa kriteria seperti ukuran pasar, profitabilitas potensial atas produk, lini produk, kesesuaian produk, dan lain sebagainya. Berikut contoh targeting yang mungkin dilakukan oleh Es Teh Indonesia :

a) Segmen Usia Muda : Produk yang disediakan oleh perusahaan ini dapat ditargetkan kepada segmen pelanggan yang berusia muda dengan pemasaran yang inovatif melalui media sosial yang relevan dengan gaya hidup kekinian.

b) Targeting Berdasarkan Perilaku Pembelian : Es Teh Indonesia dapat memilih target berdasarkan perilaku pembelian sebelumnya. Misalnya, mereka dapat menargetkan pelanggan yang telah membeli produk sejenis dalam beberapa bulan terakhir atau yang sering berbelanja secara online

c) Segmen Minat Kesehatan : Melakukan targeting kepada pelanggan yang peduli tentang kesehatan dengan menawarkan produk es teh yang sifatnya lebih sehat dan menekankan manfaat kesehatan produk mereka. Seperti teh dengan rasa buah, teh tawar, teh less sugar, dan lain sebagainya.

3) Positioning

a) Posisi Rasa Kreatif : Es Teh Indonesia dapat memposisikan produk mereka yang memiliki variasi rasa yang inovatif dan menyegarkan dengan menghadirkan produk dengan berbagai jenis rasa yang kreatif atau berbeda dengan para pesaing.

b) Posisi Kesehatan : Bagi segmen pasar yang memperdulikan mengenai kesehatan, produk mereka dapat diposisikan sebagai pilihan yang sehat dengan penekanan penggunaan bahan baku yang organik atau memberikan manfaat kesehatan yang dibutuhkan oleh komunitas yang memperdulikan kesehatannya.

c) Posisi Tradisional : Untuk segmen pasar atau target pasar yang lebih tua atau yang mencari pengalaman minuman teh tradisional, mereka dapat menyediakan produk yang diposisikan sebagai es teh berkualitas tinggi denan rasa otentik dan tradisional.

Penutup

Nah, akhirnya kita telah capai akhir dari blog ini. Apakah kalian sobat-sobat sudah paham mengenai apa itu STP Pemasaran dan contoh pengaplikasiannya? Saya sebagai penulis blog ini berharap kalian dapat memahami blog yang telah dibuat ini. Selanjutnya, saya ingin mengucap maaf apabila terdapat kesalahan ataupun kekurangan dari blog ini. Apabila terdapat kesalahan ataupun kekurangan, dapat disampaikan pada kolom komentar dibawah ya! Terima kasih untuk para pembaca blog ini, semoga blog ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas mengenai STP. Sampai jumpa di artikel blog selanjutnya!!!


Sumber referensi :

1. https://www.gramedia.com/literasi/stp-marketing/#Apa_Itu_STP_Marketing

2.https://www.topkarir.com/article/detail/stp-adalah-segmentation-targeting-dan-positioning-ini-cara-menerapkannya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis SWOT Perusahaan Es Teh Indonesia

Marketing Mix : Produk Es Teh Indonesia