Marketing Mix : Produk Es Teh Indonesia

Sumber gambar : https://accurate.id/wp-content/uploads/2020/04/accurate.id-Pengertian-Bauran-Pemasaran.png

        Halo sobat, balik lagi bersama kami. Pada kesempatan artikel ini, kami akan membahas mengenai bauran pemasaran atau biasanya dikenal dengan nama marketing mix. Pada rangka ini, kami akan membahas bauran pemasaran mengenai produk dari Es Teh Indonesia. Namun sebelum itu, alangkah baiknya memahami terlebih dahulu mengenai marketing mix. Apa yang dimaksud dengan marketing mix dan komponen dalam marketing mix. Tanpa lama-lama, ayo kita cari tahu!

Apa itu Marketing Mix?

    Bauran pemasaran atau marketing mix dapat didefinisikan sebagai suatu strategi pemasaran yang menggabungkan beberapa elemen didalamnya secara terpadu demi mencapai sebuah tujuan marketing yang telah ditargetkan. Marketing Mix dijadikan sebagai fondasi model dasar bagi suatu bisnis baik itu bagi bisnis yang baru merintis ataupun untuk mengembangkan suatu bisnis.

     Edmund Jerome McCarthy (1960), penulis dari profesor pemasaran, mengusulkan konsep 4P dalam bauran pemasaran yaitu, product, price, place of distribution, dan promotion. Setelah itu, para pakar pemasaran yaitu Booms dan Bitner (1981) menambahkan tiga elemen lagi sehingga menjadi 7P, yaitu people, process, dan physical evidence. Tujuan penambahan elemen ini adalah untuk mengakomodasikan produk intangible (tak berwujud) atau jasa yang memiliki kunci suksesnya yang berbeda dengan produk tangible (berwujud)

      Dalam marketing mix, perusahaan harus menentukan strategi pemasarannya dengan karakteristik usahanya sendiri. Jadi, setiap perusahaan memiliki strategi pemasaran yang berbeda walaupun memulainya dengan konsep 4P ataupun 7P bauran pemasaran yang sama. Hal ini dikarenakan, adanya persaingan pasar antar kompetitor dengan perusahaan sehingga perusahaan harus menampilkan performa yang lebih baik dari kompetitor. Sehingga, perusahaan akan mengambil keputusan strategi pemasaran dengan mempertimbangkan seluruh elemen-elemen bauran pemasaran sebelum menjalankan rancangan strategi yang ditetapkan.

Tujuan Marketing Mix

1. Direct Marketing (Pemasaran Langsung)

Direct Marketing adalah suatu bentuk sistem pemasaran interaktif yang dapat digunakan satu atau lebih media iklan untuk menghasilkan tanggapan atau transaksi yang dapat diukur di suatu lokasi.

2. Advertising (Periklanan)

Periklanan merupakan satu diantara bentuk kegiatan penting dalam melakukannya marketing mix. Tujuan utama dari periklanan ini adalah untuk memberikan informasi mengenai produk kepada target konsumen agar mampu meningkatkan penjualan.

3. Sales Promotion (Promosi Penjualan)

Sales Promotion merupakan kumpulan berbagai alat intensif yang dirancang untuk mendorong pembelian produk berupa barang ataupun jasa.

Konsep Marketing Mix: Es Teh Indonesia

Sumber gamba : https://www.soocadesign.com/wp-content/uploads/2021/08/apa-itu-marketing-mix-dan-konsep-7p.jpg

         Seperti yang telah diketahui sebelumnya mengenai konsep bauran pemasaran memiliki elemen yang berjumlah 4P dan 7P. Namun, pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai marketing mix mengenai produk berupa es teh, Sehingga konsep marketing mix yang akan digunakan adalah konsep yang dikemukakan oleh James McCarthy yaitu 4P (Product, Price, Place of distribution, dan Promotion).

1. Product

Sumber gambar : https://www.courageouschristianfather.com/sweet-tea/#axzz8DAFGy77z

        Dalam konsep marketing mix, produk merupakan elemen utama yang merujuk pada apa yang ditawarkan oleh perusahaan kepada pasar atau pelanggan. Produk dapat berwujud tangible maupun intangible. Produk merupakan elemen yang sangat penting dalam strategi pemasaran karena produk yang baik dan sesuai dengan kebutuhan dapat menjadi faktor kunci dalam mencapai kesuksesan bisnis. Produk dalam marketing mix mencakup variasi, kualitas, desain, fitur, ukuran, kemasan, branding, siklus hidup, dan pengembangan produk.

Dalam hal ini, elemen produk dalam bauran pemasaran berupa es teh mencakup beberapa aspek, yaitu :

a) Variasi Produk : Es teh Indonesia dapat disajikan dalam beberapa variasi produk untuk menarik selera konsumen seperti es teh hijau, es teh buah-buahan, es teh manis, dan lain sebagainya. Dengan adanya produk yang variatif, maka dapat menjangkau berbagai target segmen pasar.

b) Kualitas : Pastikan es teh yang diproduksi selalu segar dan menggunakan bahan baku yang kualitasnya terjaga. Kualitas yang baik dapat membedakan produknya dengan pesaing untuk meningkatkan penjualan.

c) Desain dan kemasan : Dengan adanya desain dan kemasan yang menarik, memungkinkan produk Anda menjadi lebih menarik dibandingkan pesaing sehingga dapat menciptakan citra (branding) atau persepsi yang baik dari konsumen terhadap produk.

2. Price (Harga)

Sumber gambar : https://kledo.com/blog/wp-content/uploads/2021/11/penetration-pricing.png

        Harga adalah nilai moneter yang ditawarkan oleh perusahaan untuk suatu produk guna dibeli oleh konsumen (nilai produk) untuk memenuhi kebutuhannnya. Penentuan harga merupakan hal yang sangat penting yang harus dikalkulasikan terlebih dahulu sebelum melakukan pemasaran. Untuk melakukannya, tentu pasti ada banyak faktor yang dapat memengaruhi harga suatu produk yang harus dipertimbangkan. Seperti, biaya produksi, karakteristik konsumen, target pasar, fluktuasi harga pasar, hingga kompetisi.

Dalam hal ini, elemen harga dalam bauran pemasaran berupa es teh mencakup beberapa aspek, yaitu :

a) Penentuan Harga : untuk menentukan harga produk es teh, perlu dilakukannya kalkulasi yang melibatkan berbagai faktor seperti biaya produksi dan permintaan pasar. Dengan diketahuinya biaya produksi, maka akan dapat menentukan harga suatu produk dengan harga yang relevan atau normal di pasar.

b) Strategi Harga : Ada berbagai strategi harga yang dapat diterapkan, seperti penetapan harga sesuai dengan harga pasar, harga premium untuk produk yang berkualitas tinggi, harga diskon dengan menetapkan harga lebih rendah untuk menarik perhatian pelanggan, dan lain sebagainya

c) Siklus Hidup Produk : Setiap produk memiliki siklus hidupnya tersendiri, jadi harga produk biasanya akan berubah sepanjang siklus hidupnya. Pada awalnya, harga produk mungkin relatif tinggi karena mode yang sedang tren. Namun seiring berjalannya waktu, harga turut akan menurun dikarenakan pergantian mode. Produk yang sudah masuk fase kedewasaan juga akan mengalami penurunan harga untuk menarik lebih banyak pelanggan atau menyesuaikan dengan persaingan yang marak.

3. Place of distribution (Tempat)

Sumber gambar : https://managementweekly.org/wp-content/uploads/2020/10/Place_strategy_header.jpg

        Place of distribution mengacu pada suatu lokasi saluran distribusi untuk menjual sebuah produk atau sebagai tempat untuk mempertemukan produk dengan pelanggan yang ingin membeli produk untuk memenuhi kebutuhannnya, Saluran distribusi dalam marketing mix meliputi ketersediaan produk, lokasi persediaan, fasilitas penyimpanan, pengedaran dan transportasi. Konsep ini digunakan untuk menentukan lokasi distribusi yang strategis sehingga dapat memudahkan kontak jangkauan pelanggan dengan bisnis serta memudahkan transaksi penjualan.

Dalam hal ini, elemen tempat dalam bauran pemasaran berupa es teh mencakup beberapa aspek, yaitu :

a) Saluran distribusi : perusahaan Es Teh Indonesia menerapkan saluran distribusi yang dilakukan dengan melakukan franchising. Dengan ini, produk es teh dapat tersalurkan di berbagai wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia. Pemilihan saluran distribusi yang tepat sangat penting karena dapat mempengaruhi ketersediaan produk dan kenyamanan pelanggan dalam memperoleh produk.

b) Lokasi : lokasi atau tempat merupakan sarana yang digunakan untuk menyediakan produk untuk diperjualkan kepada pelanggan. Oleh karena itu, pemilihan lokasi yang strategis dapat membantu perusahaan menjangkau target pasar dengan lebih efisien. Dalam aspek ini, perusahaan Es Teh Indonesia telah menyediakan berbagai sarana untuk memperjualkan produknya mau itu bersifat fisik ataupun abstrak (online).

c) Regulasi : Setiap negara atau wilayah memiliki peraturan dan hukumnya masing-masing terkait dengan distribusi dan penjualan produk. Perusahaan harus mampu mematuhi semua peraturan yang berlaku pada wilayah tersebut termasuk perpajakan, ekspor-impor, dan regulasi lingkungan.

 4. Promotion (Promosi)

Sumber gambar : https://i.ytimg.com/vi/ZBKWqdAS7nA/maxresdefault.jpg

        Dalam konsep Marketing Mix, promosi adalah aspek yang merujuk pada berbagai aktivitas dan strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk mempromosikan produk atau jasa mereka kepada pelanggan. Promosi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelanggan tentang produk atau jasa yang ditawarkan, membujuk untuk membeli, dan membangun citra merek yang positif.

Dalam hal ini, elemen promosi dalam bauran pemasaran berupa es teh mencakup beberapa aspek, yaitu :

a) Iklan (Advertising) : Untuk meningkatkan taraf penjualan dan ketertarikan pelanggan, perusahaan Es Teh Indonesia telah membuat sebuah iklan untuk mencapai audiens yang lebih luas. Pembuatan iklan ini bisa melibatkan iklan televisi, online, poster, dan lain sebagainya. Iklan memiliki peran penting dalam memperkenalkan produk atau jasa kepada pelanggan potensial dan target pasar yang dituju.

b) Promosi Penjualan (Sales Promoiton) : Perusahaan Es Teh Indonesia melakukan promosi penjualan pada ditempat dengan melakukan berbagai teknik dan penawaran untuk merangsang pembelian, seperti diskon, hadiah, dan lain sebagainya. Promosi penjualan ini sering digunakan untuk mendorong pembelian secara on place dan segera.

c) Promosi Media Sosial : Dalam era digital, promosi melalui platform medsos sudah tidak asing bagi kita. Melalui media sosial, dapat dimanfaatkan untnuk melakukan promosi yang mencakup posting konten, iklan berbayar, dan keterlibatan dengan pelanggan melalui media sosial.

Kesimpulan

        Kesimpulan dalam artikel ini adalah marketing mix merupakan hal yang patut dianalisis terlebih dahulu sebelum membangun sebuah usaha baik itu 4P atau 7P sesuai dengan kebutuhan dan produk yang dihasilkannya. Karena, bauran pemasaran merupakan fondasi dasar yang dibutuhkan untuk membangun sebuah bisnis atau melakukan improvisasi terhadap suatu bisnis. 

        Selain itu, melalui hasil penulisan artikel dari kami, menurut saya produk yang dihasilkan oleh prusahaan Es Teh Indonesia telah menjadi contoh yang baik untuk dijadikan analisis dalam bauran pemasaran. Produk ini telah memenuhi aspek 4P dalam marketing mix yang sudah ditentukan dengan matang oleh perusahaan tersebut sehingga perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar serta melakukan improvisasi hingga saat ini. 

        Demikian inilah artikel yang dapat kami sajikan mengenai Marketing Mix dengan produk dari produk Es Teh Indonesia. Mohon maaf apabila terdapat kekurangan dari artikel ini. Semoga melalui artikel ini dapat membuka wawasan dan memperluas pemahaman teman-teman mengenai marketing mix atau bauran pemasaran. Terima kasih sampai jumpa di blog selanjutnya!


Sumber referensi :
1. https://www.gramedia.com/literasi/marketing-mix/
2. https://spenmo.id/blog/marketing-mix

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis SWOT Perusahaan Es Teh Indonesia

Segmenting, Targeting, dan Positioning (STP) : Es Teh Indonesia